Setelah Pembuatan Film
Seorang pembuat film dapat mengedit rekaman mereka sendiri dan mengunggahnya (upload) sendiri secara online, tetapi dalam toolkit ini, kami akan berfokus pada bagaimana keputusan tentang pengeditan (yaitu apa yang akan muncul di video final) dan keputusan tentang naratif dapat bersifat partisipatif.
Dampak dari Pengeditan Partisipatif
Keterlibatan dan Pembelajaran
Pengeditan menuntut pertimbangan mendalam tentang materi yang difilmkan. Seringkali perlu untuk menonton ulang, mendengarkan dengan seksama apa yang orang katakan di kamera, mengidentifikasi, memprioritaskan bagian mana yang paling penting, dan menemukan kembali pesan yang berkaitan dengan tujuan inisiatif. Ini memakan waktu berjam-jam untuk diskusi dan refleksi.
Karena itu, partisipasi dalam penyuntingan adalah cara ampuh untuk mempelajari persoalan yang dibahas. Ini juga membangun hubungan yang kuat dengan film, kisah yang diceritakannya dan tim, dan juga menciptakan rasa tanggung jawab terhadap orang-orang yang berbagi cerita mereka untuk film tersebut.
Selain itu, memutarkan potongan video yang masih kasar pada sekelompok orang untuk meminta tanggapan mereka dapat membantu meningkatkan kualitas film. Proses tersebut menawarkan peluang untuk diskusi dan keterlibatan pada isu-isu yang disajikan dalam film. Jika video akan digunakan sebagai bagian dari sebuah kampanye, maka pemutaran potongan film ini adalah cara untuk membangun dukungan bagi aksi yang sedang direncanakan.
Risiko, Akuntabilitas, dan Etika
Jika rekaman yang telah dikumpulkan melalui proses partisipatif atau kolaboratif diserahkan pada editor yang tidak terlibat dalam proses itu, ada risiko bahwa hasil akhir video tidak mencerminkan pilihan mereka. Mungkin terjadi kekeliruan dalam menggambarkan masalah atau tidak memasukkan pendapat seseorang sehingga ia merasa tidak dihargai.
Anda juga mungkin menghadapi situasi dimana seorang editor memanipulasi rekaman untuk menceritakan kisah yang menggugah dan hanya memasukkan gambar dramatis, menarik secara visual atau sensasional, tapi merusak pesan atau suara anggota masyarakat yang berkontribusi.
Untuk membantu Anda mengedit, kembalilah pada maksud dan tujuan Anda. Pikirkan tentang audiensnya, bagaimana mereka akan mengakses film. Ini akan membantu menentukan panjang, gaya, nada, dan pilihan kreatif dari video tersebut.
Persetujuan setelah pengeditan
Pengeditan dapat memiliki dampak signifikan pada bagaimana seseorang atau situasi dipersepsikan. Cara seseorang atau situasi direpresentasikan dapat berubah selama proses pengeditan. Berikan kesempatan kontributor untuk melihat versi rekaman mereka yang telah diedit — persetujuan akhir dapat diminta setelah potongan kasar dari video selesai diproduksi. Membiarkan mereka memutuskan apakah mereka masih nyaman dan mau dilibatkan adalah tahap penting dalam proses ini.
Anda dan peserta lain harus secara serius mempertimbangkan keputusan mereka yang dimintai persetujuannya. Kadang ini berarti menghapus bagian yang kuat dan persuasif dari video jika ia memberikan alasan yang sah untuk menolak atau menarik persetujuannya.
Keputusan untuk menarik persetujuan harus dihormati terlepas dari dampaknya pada video apa pun yang diproduksi. Keputusan itu sesuai dengan etika inisiatif Video for Change.
Strategi yang perlu diingat ketika Anda mengedit
- Mengorganisir, melabeli, dan membuat data cadangan — Proses teknis dan penggunaan jargon dapat membingungkan bagi mereka yang masih baru, terutama anggota komunitas terdampak yang memiliki akses terbatas ke teknologi. Proses mengorganisir dan melabeli penyimpanan yang rapi sangat membantu penyuntingan. Anda dengan mudah menemukan file saat dibutuhkan, menyimpan rekaman dengan aman untuk penggunaan yang akan datang.
- Tonton dan pilah — Tonton semua rekaman Anda sebelum diedit. Simpanlah catatan tentang apa yang akan Anda masukkan dan yang tidak. Investasi waktu yang cukup pada tahap ini akan membuat penyuntingan lebih cepat dan efektif.
- Penggabungan cuplikan rekaman menjadi draf kasar dan potongan akhir — Membuat berbagai draf yang berbeda membantu memperjelas pesan film, secara bertahap mendapatkan yang terbaik dari cuplikan rekaman. Sebelum versi final video disetujui, pertimbangkan cara terbaik untuk mendapatkan tanggapan yang kritis untuk memastikan video Anda tepat — dalam hal penyampaian pesan, konten, nada, keamanan, dan persetujuan — sebelum membagikannya secara luas.
- Buat banyak versi — Satu video final tidak menjadi satu-satunya titik akhir dari inisiatif Video for Change. Video tidak harus berupa proses linear. Video dapat ditinjau kembali dan diciptakan kembali tanpa henti, baik dengan mengubahnya menjadi beberapa film pendek, menggunakan cuplikan rekaman untuk klip media sosial, menambahkan bagian ke pengalaman multimedia, interaktif atau imersif, misal virtual reality, augmented reality, atau campuran realitas (mixed reality). Tergantung pada waktu dan sumber daya di dalam inisiatif video, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk membuat beberapa versi untuk berbagai audiens melalui berbagai saluran distribusi, atau untuk kembali ke hasil edit untuk membuat versi baru yang diperbarui.
Mari menyimak studi kasus Pulau Plastik dari Kopernik. Pulau Plastik menggunakan beragam video seputar isu yang diangkat untuk menjangkau berbagai audiens tanpa kehilangan pesan utamanya.
Penyelesaian Proses Pembuatan Film
Berikan waktu untuk proses penutup atau penyelesaian pembuatan film bagi mereka yang terlibat. Upaya ini meliputi:
- Akses ke film — Pastikan semua yang bekerja dalam film, termasuk narasumber yang diwawancarai punya akses untuk menonton dan berbagi. Tergantung pada konteks dan batasan untuk berbagi, berikan salinan video untuk mereka yang terlibat. Lihat juga Penjangkauan, Distribusi, dan Keterlibatan.
- Arsip, penyimpanan, dan cadangan — Rencanakan bagaimana dan dimana cuplikan rekaman video serta file video final akan disimpan. Termasuk izin atau perjanjian apa pun untuk penggunaan di masa mendatang. Sebisa mungkin, izin menjadi bagian dari diskusi awal. Rencanakan juga untuk mengarsipkan konten. ‘Pengarsipan’ berarti menyimpan rekaman dengan aman dan melindungi dari penyalahgunaan. Bagi para aktivis, pengarsipan dapat melindungi bukti untuk antisipasi perkembangan isu.
- Hak Cipta (Copyright) dan Copyleft — Terapkan lisensi Creative Commons ke konten Anda. Lisensi Creative Commons — lisensi hak cipta publik yang memungkinkan distribusi bebas dari karya yang memiliki hak cipta — menawarkan berbagai opsi untuk dapat berbagi video secara online. Sekaligus, menawarkan perlindungan terkait bagaimana video itu dapat digunakan (misal: non-komersial).
- Perencanaan kegiatan — Berbagai ide aksi tindak lanjut biasanya akan muncul sebagai bagian dari proses pembuatan film atau setelah pemutarannya. Beri ruang untuk merekam ide-ide tersebut serta merencanakan dan mengimplementasikannya. Ini bisa termasuk pemutaran film lanjutan, atau aksi yang terinspirasi oleh film. Lihat bagian Penjangkauan, Distribusi, dan Keterlibatan.
- Koneksi di masa depan — Mereka yang telah menjadi bagian dari tim pembuat film atau pemutaran film mungkin ingin terus berhubungan dan bekerja bersama atau berbagi pengalaman mereka. Meskipun mungkin bukan tanggung jawab Anda untuk menjaga hubungan ini dari waktu ke waktu, pikirkan bagaimana agar mereka dapat tetap terhubung. Bisa jadi, warisan terbesar Anda adalah sekelompok orang yang terus melanjutkan inisiatif Anda, bahkan setelah Anda pergi.
- Perayaan! — Orang-orang ingin merayakan bersama, untuk menghargai kerja keras yang telah mereka lakukan, mensyukuri keberhasilan, mengungkapkan rasa terima kasih, dan menutup rangkaian kegiatan yang telah dilakukan. Buatlah perayaan penutupan kegiatan dan undang semua yang terlibat.
Evaluasi Pembuatan dan Produksi Film Anda
Dampak yang diperoleh dalam proses pembuatan dan produksi film juga penting untuk dievaluasi. Ini tidak selalu berupa evaluasi yang sifatnya teknis. Ada beberapa dampak yang dapat dipetakan, misalnya melalui contoh indikator di bawah ini:
- Adanya ruang dan kesempatan bagi tim inisiatif video, anggota masyarakat terdampak dan pemangku kepentingan untuk merefleksikan pengalaman pengambilan film, mendiskusikan apa yang sudah berjalan baik, yang masih jadi hambatan serta manfaat yang didapatkan
- Tim inisiatif video meninjau kembali pernyataan dampak, serta merefleksikan kembali harapan dan ekspektasi yang mereka buat di awal
- Data yang sensitif disimpan dengan aman, serta pengambilan data tidak dilakukan di area yang berisiko tinggi
- Tim inisiatif video telah memastikan fasilitas dan cara agar orang-orang dapat berpartisipasi secara anonim apabila itu diperlukan
- Anggota komunitas terdampak lebih memahami tujuan inisiatif video melalui interaksi (obrolan) pada saat syuting
- Pengambilan film dilakukan sesuai rencana manajemen risiko yang telah dibuat
- Diskusi kecil usai pemutaran (hasil sementara syuting) telah dilakukan bersama komunitas terdampak.
Untuk lebih lengkapnya, kunjungi Evaluasi untuk mengukur dampak dari tahap Pembuatan Film dan Produksi inisiatif video Anda.
Referensi
An example of a participatory video facilitator, video yang menceritakan pengalaman beberapa fasilitator video partisipatif di Sonora Mexico.
Papuan Voices, berisi banyak video yang menjelaskan keterlibatan dan partisipasi warga Papua dalam menyampaikan cerita mereka ke seluruh dunia.
WITNESS Archive Guide berisi informasi lengkap tentang pengarsipan.
WITNESS’ resources berisi referensi yang mendukung warga untuk melindungi dan membela hak asasi melalui video dan teknologi.
How to make a Participatory Video, berisi 10 langkah penting selama pembuatan video partisipatif di desa Telecho, Ethiopia.