Manajemen Risiko
Risiko didefinisikan sebagai:
- Paparan terhadap bahaya
- Kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak menyenangkan atau tidak diinginkan
- Kemungkinan terjadinya sesuatu yang membahayakan sebagai akibat dari inisiatif video Anda.
Risiko mencakup:
- Ancaman — apa pun, siapa pun, atau kejadian mana pun yang dapat mengakibatkan efek negatif
- Kerentanan — suatu kekurangan atau kelemahan yang dapat membuat suatu ancaman menjadi kenyataan, atau kemungkinan dimana suatu ancaman akan terjadi
- Dampak — (dalam konteks ini) tingkat keseriusan efek negatif tersebut
- Kapasitas — kekuatan daya yang ada, yang memungkinkan Anda untuk meminimalisir kemungkinan suatu ancaman terjadi.
Risiko-risiko di atas ini bervariasi tergantung konteks dan tujuan. Namun, risiko tersebut dapat disebabkan oleh tidak adanya komunikasi dengan partisipan inisiatif Anda mengenai pilihan untuk tetap anonim, atau tidak adanya perencanaan penyimpanan rekaman yang aman, atau lewat pengiriman maupun penerimaan dokumen digital.
Inisiatif Anda juga dapat menyebabkan risiko nama baik subjek, atau risiko penolakan dari suatu komunitas jika tujuan dan harapan tidak dikomunikasikan secara menyeluruh. Sebaliknya, jika tujuan, strategi, dan prosesnya terbuka untuk semua pihak, maka Anda mungkin memaparkan diri dan komunitas yang terlibat pada risiko juga.
Dalam situasi yang berisiko tinggi, Anda harus mengembangkan rencana manajemen risiko yang koheren untuk meminimalkan bahaya bagi diri Anda sendiri, tim Anda, komunitas tempat Anda bekerja, dan semua orang yang terlibat dalam inisiatif Anda. Anda juga perlu menyeimbangkan kebutuhan akan transparansi dengan kebutuhan akan keamanan.
Paling tidak, Anda harus memastikan bahwa Anda tidak memperumit isu yang ingin Anda atasi dengan video inisiatif Anda.
Studi kasus di bawah ini memberi contoh pengelolaan risiko yang muncul dari inisiatif video Suster Apung. Sosok Rabiah (tokoh utama) yang cukup masif dipublikasikan, dilibatkan dalam video kampanye politik tanpa sepengetahuan atau persetujuan darinya.
Memahami dan Menilai Risiko Inisiatif Anda
Langkah pertama dalam Manajemen Risiko adalah memahami risiko dalam pembuatan inisiatif Anda. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi ketika Anda terlalu terbuka atau tidak cukup terbuka tentang inisiatif Anda:
- Mengungkap cerita dan perspektif dari mereka yang terpinggirkan atau tersembunyi dapat mengubah dinamika kekuasaan di dalam komunitas dan masyarakat.
- Bekerja dengan komunitas yang kurang terwakili dapat menyebabkan peningkatan diskriminasi dan prasangka terhadap mereka oleh kelompok yang lebih dominan.
- Menangkap cerita dan perjuangan mereka dapat menyebabkan kembalinya trauma para penyintas dan korban pelanggaran hak asasi manusia.
- Bekerja dengan subjek yang seharusnya tetap anonim dapat mengekspos identitas mereka dan berisiko terhadap privasi dan keamanan mereka.
Penting untuk meninjau kembali risiko-risiko ini di seluruh inisiatif Anda. Hal ini untuk menjaga penilaian Anda tetap terkini dan untuk memastikan bahwa tidak ada bahaya yang dapat menimpa Anda dan orang-orang yang terlibat.
Area Risiko |
Pertanyaan Penilaian |
Respons |
Faktor Risiko |
Video Anda | Apa dan siapa yang Anda tampilkan di video Anda? | Isu spesifik yang Anda paparkan dan siapa yang ditampilkan di video Anda. | Tergantung apa masalahnya. Untuk menentukan faktor risiko, Anda perlu tahu konteks dari isu ini. |
Akankah pelaku/pelanggar/penindas ketidakadilan sosial diidentifikasi dan diberi nama dengan jelas? | Ya, dinamai dengan jelas/Tidak, tidak disebutkan namanya tetapi disebut merujuk kepada siapa. | Semakin Anda secara spesifik mengidentifikasi pelaku/pelanggar/penindas, maka faktor risiko makin meningkat | |
Apakah mereka mampu mengambil tindakan yang melawan Anda? | Ya/Tidak | Jika ya, maka berisiko tinggi. Jika tidak, maka risikonya lebih rendah. | |
Jenis tindakan seperti apa yang mereka dapat lakukan untuk melawan Anda, orang-orang di video, atau komunitas terkait? | Daftarlah jenis tindakan apa yang dapat mereka lakukan untuk melawan Anda.
Kemungkinan jawaban: tindakan hukum, pelecehan, kekerasan fisik, ancaman verbal. |
Menentukan faktor risiko tergantung pada pertimbangan Anda. Semakin tindakannya adalah tindakan kekerasan fisik, semakin tinggi faktor risikonya. Semakin banyak ragam tindakan yang bisa mereka ambil, semakin tinggi risikonya. | |
Apakah ada kepentingan yang secara langsung berlawanan dengan apa yang Anda ungkap? | Ya/Tidak | Jika ya, maka berisiko tinggi. Jika tidak, maka risikonya lebih rendah. | |
Grup mana yang dapat mengambil tindakan perlawanan terhadap video Anda? | Grup, organisasi, dan institusi di dalam atau di luar komunitas yang akan menentang video Anda dan dapat mengambil tindakan terhadap Anda. | Semakin banyak daftar grup atau sektor, semakin tinggi risikonya. | |
Tindakan apa yang dapat mereka ambil untuk menghentikan pembuatan atau pemutaran video Anda? | Sebutkan tindakan apa yang dapat mereka lakukan terhadap Anda.
Kemungkinan jawaban: tindakan hukum, pelecehan, kekerasan fisik, ancaman verbal, memulai rumor. |
Menentukan faktor risiko tergantung pada pertimbangan Anda. Semakin tindakannya adalah tindakan kekerasan fisik, semakin tinggi faktor risikonya. Semakin banyak ragam tindakan yang bisa mereka ambil, semakin tinggi risikonya. | |
Lokasi Anda | Apakah Anda memerlukan izin untuk mengambil gambar di lokasi itu? | Ya/Tidak | Jika diperlukan, memiliki izin akan meminimalkan risiko. Itu mungkin juga merupakan sebuah tindakan kesopanan. Perhatikan bahwa, tergantung pada konteks budaya, apa yang tampak seperti izin untuk Anda mungkin sangat berbeda di komunitas tempat Anda bekerja. Jika Anda tidak memiliki izin, maka Anda harus mengambil langkah ekstra untuk mengelola risiko agar Anda dan tim Anda aman. |
Apakah Anda memiliki kontak terpercaya di lokasi itu untuk mendampingi Anda? | Ya/Tidak | Memiliki kontak tepercaya di lokasi itu meminimalkan risiko, terutama jika Anda tidak memiliki izin untuk mengambil gambar di lokasi itu. | |
Akankah grup yang secara langsung menentang video Anda berada di lokasi itu? | Ya/Tidak | Memiliki grup yang terkena dampak negatif oleh inisiatif Video for Change Anda di lokasi akan meningkatkan risiko. | |
Subjeknya | Apa risiko yang mereka hadapi? | Sebutkan risiko yang dihadapi subjek video Anda sebagai akibat dari persoalan yang diangkat oleh video Anda. | Semakin banyak risiko yang dapat Anda daftar, semakin tinggi faktor risiko. Libatkan mereka dalam mengidentifikasi risiko yang tidak Anda sadari jika Anda bukan bagian dari kelompok atau komunitas tersebut. |
Apakah mereka masih memiliki kontak dengan pelaku/pelanggar/penindas dalam video Anda? | Ya/Tidak | Jika mereka masih memiliki kontak, maka risikonya akan lebih tinggi. | |
Bahaya apa yang akan menimpa jika kelompok yang menentang video Anda melihat mereka di video? | Daftarlah kemungkinan terjadinya dampak negatif dari kelompok lawan yang melihat subjek dalam video.
Kemungkinan jawaban: tindakan hukum, pelecehan, kekerasan fisik, ancaman verbal, rumor. |
Menentukan faktor risiko tergantung pada pertimbangan Anda. Semakin tindakannya adalah tindakan kekerasan fisik, semakin tinggi faktor risikonya. Semakin banyak ragam tindakan yang bisa mereka ambil, semakin tinggi risikonya. | |
Apakah subjek dalam video Anda adalah aktivis dalam masalah yang Anda tangani? | Ya/Tidak | Jika mereka sudah menjadi aktivis, mereka mungkin lebih sadar akan risiko yang melekat dalam persoalan ini, dan karena itu faktor risiko mungkin rendah untuk inisiatif yang Anda lakukan. | |
Audiens Anda | Bagaimana Anda menyajikan video ke audiens Anda? | Buat daftar tentang cara Anda akan mendistribusikan video Anda.
Kemungkinan jawaban adalah: pemutaran privat, pemutaran publik, distribusi online, dan media sosial. |
Buat daftar sebanyak mungkin.
Perhatikan bahwa semakin banyak cara Anda menyajikan video Anda, semakin video Anda akan menjadi publik — Anda harus mempertimbangkan faktor risiko untuk setiap cara. Perhatikan bahwa publisitas tingkat tinggi juga dapat membantu melindungi Anda. |
Apakah berbagai grup/orang yang bertanggung jawab atas ketidakadilan sosial yang diangkat dalam video Anda dapat menonton video Anda? | Ya/Tidak | Jika kemungkinan besar mereka akan melihat video, maka faktor risiko meningkat. | |
Tindakan apa yang dapat mereka lakukan untuk menentang Anda, tim Anda, dan orang-orang dalam video Anda? | Daftarlah kemungkinan terjadinya dampak negatif dari kelompok lawan yang melihat subjek dalam video.
Kemungkinan jawaban: tindakan hukum, pelecehan, kekerasan fisik, ancaman verbal, rumor. |
Semakin banyak tindakan yang dapat mereka lakukan, semakin tinggi faktor risikonya. |
Mengambil Tindakan
Anda dapat memiliki opsi berbeda dalam menangani risiko yang Anda identifikasi, dan jika orang lain berbagi risiko, Anda harus melibatkan mereka dalam mengatasinya:
- Anda menerima risiko karena konsekuensinya minimal.
- Anda dapat menerima risikonya meskipun itu hebat, karena Anda memutuskan bahwa mengejar isu itu lebih penting.
- Anda dapat mengurangi risiko dengan mengatasi ancaman, kerentanan, dan kapasitas.
- Anda dapat berbagi risiko dengan bekerja dengan orang lain di komunitas yang mendukung inisiatif Anda.
- Anda dapat memilih untuk menghindari risiko dengan menghentikan aktivitas atau mengubah pendekatannya untuk mengurangi potensi ancaman.
- Menentukan risiko, akan tergantung pada konteks inisiatif Anda. Begitu juga opsi untuk mengatasinya.
Strategi Anda juga akan berubah seiring berjalannya waktu. Jadi, penting untuk menilai risiko secara konsisten selama durasi inisiatif Anda. Cerita dampak dari B’Tselem (Israel) ini mengilustrasikan kesulitan yang dapat Anda perkirakan saat melakukan asesmen risiko di lingkungan yang bergejolak.
Manajemen Risiko dan Persetujuan Tindakan
Persetujuan tindakan (informed consent) adalah prinsip etika dan hukum utama untuk aktivis, jurnalis warga, dan pembuat media mana pun yang berusaha untuk menciptakan perubahan sosial positif.
Hal itu memastikan keselamatan, keamanan, serta martabat peserta dan narasumber, seperti penyintas pelanggaran hak asasi manusia atau mereka yang menderita akibat ketidakadilan sosial, agar mereka tidak mengalami pelecehan atau pelanggaran lebih lanjut atau ujungnya, kembali menjadi korban.
Apa arti Persetujuan Tindakan?
Persetujuan tindakan adalah suatu proses untuk memastikan bahwa seseorang yang teridentifikasi di dalam sebuah video sepenuhnya memahami tujuan dan penggunaan dari rekaman tersebut, serta konsekuensi apa pun, yang disengaja maupun tidak, dari partisipasi mereka.
Dengan informasi ini, orang tersebut haruslah secara sukarela dan tanpa paksaan dari luar memberikan izinnya untuk dapat dikenali dan untuk penggunaan rekaman tersebut. Keputusan ini dapat bersifat sementara. Seseorang yang memberikan persetujuannya dapat saja membatalkan keputusannya karena peningkatan risiko keamanan. Faktanya, keputusan seseorang yang berkaitan dengan persetujuan dapat berubah seiring waktu, dan sangatlah penting untuk menghormati ini.
Ada empat elemen penting dalam persetujuan tindakan:
Pengungkapan — Penggunaan dan tujuan wawancara atau pengambilan gambar harus dijelaskan sepenuhnya. Ini membantu melindungi keselamatan orang yang diwawancarai dan menjaga hubungan yang jujur antara pewawancara dan narasumbernya.
Kesukarelaan — Orang yang diwawancarai harus secara sukarela memberikan izin mereka agar wawancara tersebut dapat digunakan dan menyatakan apakah ia bersedia diidentifikasi namanya.
Pemahaman — Orang yang diwawancarai, subjek atau peserta harus sepenuhnya memahami akibat dari wawancara dan distribusi isinya. Termasuk konsekuensi yang mungkin muncul dari distribusi online. Mereka memiliki hak untuk mencabut izin mereka untuk penggunaan rekaman di masa yang akan datang — namun, pastikan mereka mengerti bahwa tidak mungkin menghapus materi secara permanen dari internet. Berikan contoh skenario terburuk.
Kompetensi — Orang yang diwawancarai harus mampu memahami akibat yang wajar atau mungkin dari partisipasinya. Ini adalah masalah yang sangat penting bagi kelompok khusus (misalnya anak-anak, orang-orang dengan disabilitas mental, orang-orang yang telah menderita trauma signifikan baru-baru ini).
Pertanyaan yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan persetujuan tindakan:
- Apakah individu yang berpartisipasi dapat memberikan persetujuan tindakan? Apakah ada hambatan untuk menyetujui seperti usia atau kompetensi?
- Jika demikian, sudahkah individu yang berpartisipasi memberikan persetujuan tindakan?
- Apakah dia telah menandatangani formulir persetujuan? Atau jika tidak menggunakan formulir persetujuan, adakah catatan atau bukti persetujuan lainnya?
- Akankah tujuan, proses, dan hasil inisiatif ini berubah seiring waktu? Jika ya, apakah akan ada kebutuhan untuk meminta persetujuan lagi?
- Apakah individu tersebut mengerti bahwa ia dapat diidentifikasi?
- Apakah individu tersebut memahami bahwa persetujuannya berarti gambar mereka dapat ditampilkan kepada publik dalam format dan ranah yang berbeda?